Tenggelam Atau Maju Terus dengan Inovasi?
Blogger? Emang masih eksis? Bukannya sekarang sudah ada TikTok, YouTube, Twitter (X), Instagram, dan berbagai media sosial yang bisa kasih aneka macam info kepada audience? Makin tenggelam dong Blogger?
Iya sih, kalau mau dikatakan tenggelam, ya tenggelam sih Blogger, tapi ngga sampai karam juga, ya ga sih?
Percaya ga percaya, Blogger tuh masih eksis kog. Blogger masih dibutuhkan. Tulisan blogger juga masih dicari.
Walaupun udah ada YouTube buat belajar sesuatu, Blog juga masih jadi media yang dibutuhkan untuk mempelajari atau mencari informasi yang dibutuhkan. Memang sih sekarang udah ada AI (Artificial Intelligence), tapi tetap aja masih ada kog yang mencari melalui mesin pencari dan berakhir landing ke sebuah blog.
Lagi pula, belakangan muncul gerakan untuk mencegah terjadinya brainrot (waspada brainrot), pembusukan otak atau penurunan kemampuan otak akibat konsumsi konten-konten digital yang "unfaedah". Dengan menghidupkan kembali blog, meningkatkan kembali gairah ngeblog, akan memicu peningkatan literasi. Untuk menulis yang baik, butuh banyak membaca, right?
Nah, kalau pengen lebih eksis lagi, maju terus, kita harus mau mengikuti perkembangan jaman. Jangan pernah berhenti, terus lakukan inovasi, tingkatkan skill. Seperti yang disebut teh Ani Berta, founder Indonesian Socialblogpreneur (ISB) pada workshop penulisan tentang "Inovasi Blogger di Era Sosial Media" yang diadakan di Menara Astra Lt. 5, pada hari Jumat, 24 Januari 2025 lalu.
Inovasi Blogger di Era Sosial Media |
Teh Ani menyebutkan, Blogger perlu terus melakukan inovasi, meningkatkan lebih banyak skill. Misalnya belajar Public Speaking, banyak membaca, belajar voice over, belajar editing video, editing picture, utak atik dan menguasai berbagai aplikasi yang dapat menunjang kebutuhan blogger seperti Canva, dsb. Jangan pernah berhenti belajar.
Selain personal branding, tentu saja Networking. Teh Ani bolak balik menekankan "kalau datang suatu acara, jangan nguplek aja ama circle-nya, bergaul, kenalan sama kiri kanannya, jangan cuma duduk sama orang yang itu-itu aja, supaya jaringannya lebih luas lagi".
Bener juga sih, hari gini tuh networking tuh emang sepenting itu. Seringkali dengar cerita dapat job dari si A, si B, si C ya karena networking ini. So, jangan sekali-kali meremehkan pentingnya networking. Saya dulu dapat kesempatan ngajar ya dari networking. Pun teman saya akhirnya ngajar, ya networking dari saya, begitu seterusnya. Anak saya dapat kesempatan kerja (sambil kuliah) pun karena dapat referensi dari temannya.
Ketika orang lain ingat akan kualifikasi kita, maka ia akan ingat untuk mereferensikan atau mencari kita saat sedang dibutuhkan.
Jika dulu masih mudah mendapatkan sponsored post, sekarang mungkin kita bisa jadi copywriter, jadi penulis script atau malah ghost writer? Who knows?
Atau bisa jadi specialist strategic digital marketing? Atau travel agent? Beberapa travel blogger ada yang merambah jadi content creator, travel writer, digital agencies, travel agent, buka open trip, dsb. Intinya mah bisa bertransformasi menjadi apa saja selagi mau membuka diri dan tidak berhenti, terus meningkatkan skill.
So, mau tenggelam, atau maju terus dengan inovasi?
Jangan pernah puas dengan apa yang udah didapat sekarang, karena di masa depan bisa jadi akan ketinggalan. Terus lah bergerak maju, ikuti perkembangan jaman. Jangan pernah takut dengan kemajuan teknologi, right?
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, jangan lupa tinggalkan komentar atau pertanyaan ya, biar lebih ikrib ðŸ¤