Program CSR XL AXIATA Peduli Disabilitas

Semakin banyak yang makin peduli dengan teman-teman disabilitas, agar makin didengar, makin diperhatikan, makin mendapat tempat, makin banyak peluang, dsb, sehingga #JadiLebihBaik 

Salah satu yang sangat peduli dengan teman-teman disabilitas adalah XL AXIATA. XL AXIATA dengan program CSR, tanggung jawab sosial, membuat program #xlaxiatapeduli 

Bekerja sama dengan komunitas dan teman-teman dari Bloggercrony dan teman-teman penggerak yang punya kepedulian sama, seperti @benihbaik, @rumahdifabelsharaswaty, @feministhemis, @ypkabk, @dilans.indonesia, @dpp_ppdi, @tibasurabayaofficial sepakat mengadakan pelatihan di beberapa kota dengan program #xlaxiatapedulidisabilitas 


Pelatihan Disabilitas Siap Kerja

Pelatihan disabilitas siap kerja ini diadakan di beberapa kota, mulai dari Bandung, Surabaya, Medan, Jakarta. 

Peserta pelatihan selain mendapat kesempatan langsung dilatih dan dibimbing para mentor dan fasilitator, beberapa peserta terbaik juga akan mendapat kesempatan bekerja sama dengan team XL. Itu sebabnya pelatihan ini diberi nama Pelatihan disabilitas siap kerja, agar para teman-teman disable yang mengikuti pelatihan punya skill yang mumpuni dan memadai untuk bekerja. 

Pelatihan Disabilitas Siap Kerja
Pelatihan Disabilitas Siap Kerja


Pada hari Jum'at, tanggal 23 Agustus 2024 lalu, saya berkesempatan belajar dan melihat langsung pelatihan ini di kantor sekretarian Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur. 


Membuat Content yang Menarik


Pada sesi pertama di pagi hari, sebelum memulai materi, peserta diminta mengisi pre-test terlebih dahulu. Acara dipandu kak Wardah Fajri, founder Bloggercrony. Lalu peserta mendapatkan materi dari pembicara pertama di sesi pagi, Hastu Wijaya, Content Creator yang aktif membuat konten-konten edukatif seputar dunia tuli. Melalui akun instagramnya @hastuwijaya, Hastu yang juga dari dunia tuli, sangat aktif mengedukasi teman-teman dengar, cara berkomunikasi dengan tema tuli, pun cara berkomunikasi dengan sesama dunia tuli lainnya.

Hastu Wijaya Memberikan Materi Content Creation
Hastu Wijaya Memberikan Materi Content Creation


Pada pelatihan sesi pertama ini, Hastu melatih teman-teman disabilitas Jakarta yang mengikuti pelatihan (sekitar 38 peserta) bagaimana membuat konten yang menarik dan edukatif. Hastu mendorong teman-teman agar tidak ragu membuat konten, karena banyak hal yang bisa dibagikan dan disuarakan. Oh ya, sebagian besar teman-teman yang mengikuti pelatihan adalah teman-teman tuli, sehingga materi diberikan dengan didampingi penerjemah bahasa isyarat.

Sekitar 1 jam sesi pelatihan sekaligus tanya jawab, 40 menit berikutnya peserta diberi kesempatan untuk praktek membuat konten berdasar sumber yang ada di sekitar. Sebagian peserta berpencar dan sibuk membuat konten. Ada yang bekerja sama dan saling bergantian merekam gambar. Peserta juga diminta langsung mengedit dan upload kontennya di media sosial masing-masing untuk dinilai oleh Hastu dan kak Akbar (@akbarmuhibar). Sebelum lanjut Ishoma peserta harus mengerjakan post test untuk mengukur penyerapan materinya.


Pelatihan Digital Workspace

Setelah sesi Ishoma dan foto bersama, pelatihan kembali dilanjutkan dengan pemateri kedua bersama kak Farida S.Kom, M.Kom, ahli data science yang mengenalkan dunia kerja digital, digital workspace.

Pengenalan Digital Workspace
Pengenalan Digital Workspace 


Menurut kak Farida (IG @manis_arien), sekarang ini dunia kerja tak hanya terbatas pada dunia offline, tapi sudah merambah online, digital. Kerja bisa dari mana saja. Kak Farida punya partner yang kerjanya remote dari Jogja. Bahkan ada seorang temannya yang penyandang disable tapi ahli data science juga, sehingga mereka sering kolaborasi.

Sekarang ini banyak sekali peluang-peluang kerja yang bisa dilakukan melalui digital workspace ini.

Pada kesempatan ini, kak Farida ga cuma mengenalkan bagaimana digital workspace yang makin berkembang belakangan ini, tapi juga mengenalkan sebuah tools yang sangat aplikatif berbasis AI dalam membuat materi presentasi.

"Saya akan mengajarkan teman-teman, bagaimana membuat materi presentasi, PPT, hanya dalam 2 menit"

Sontak semua peserta heboh dan antusias dong, wah bagaimana caranya bikin materi presentasi cuma dalam 2 menit.

Saya aja yang bukan peserta takjub dan dibuat penasaran, apalagi para peserta. Tentu mereka ingin punya skill mumpuni semacam itu.

Kak Farida mengenalkan sebuah tools berbasis AI bernama Gamma.app yang bisa dengan mudah diminta membuat maksimal 10 slide (kalau mau lebih, berbayar aplikasinya) dalam sekejap.


Membuat materi presentasi dalam 2 menit
Membuat materi presentasi dalam 2 menit

Kami semua dibuat tercengang dan sangat tercerahkan, norak banget saya 😂. Duh kayaknya kudu banyak menggali lagi soal ini.

Para peserta ga hanya dia mendengarkan, mereka juga diminta langsung mencoba membuat materi presentasi sesuai yang mereka inginkan. Kak Farida langsung yang bimbing dan peserta bebas tanya jawab jika bingung dan kurang paham.

Keren banget ilmu-ilmu yang diberikan pada hari kedua Pelatihan Disabilitas Siap Kerja, sangat aplikatif. Semoga makin banyak kesempatan buat teman-teman lain dari @xlaxiata_tbk dan @lifeinxlaxiata    

Komentar

Postingan Populer