Menyiapkan Anak Menghadapi Lebaran
Lebaran identik dengan silaturahmi, pertemuan dengan keluarga besar, sanak saudara. Seringkali pertemuan keluarga ini kadang menyenangkan, tapi kadang banyak kejutan-kejutannya 😂. Ada yang bikin nyaman, tapi banyak juga yang bikin ga nyaman.
Nah, kadang yang sering menjadi masalah bagi beberapa orang kan ada aja yang komen-komen ga mengenakkan gini di pertemuan keluarga besar. Kadang ada yang masalahnya dari anak-anak yang mungkin ga bisa diam, ga mau salim, aktif banget, dsb.
Nah, ada nih yang nanya, bagaimana ya mempersiapkan anak agar bisa bersikap Wellbehave? Bersikap baik?
Emang bisa ya anak dikondisikan sesuai yang kita mau? Aih, jangan salah lho, anak-anak itu sebenarnya mudah lho diarahkan, selagi kita bisa mengkomunikasikannya dengan baik.
Cara paling mudah untuk mengkondisikan anak-anak ketika pertemuan keluarga ya dengan sounding jauh-jauh hari.
Ya sama deh kayak kita kalau kita mau presentasi sesuatu, kalau situasinya belum jelas, deg-degan kan? Demam panggung, bingung ga karuan, dsb. Tapi begitu kita menguasai materinya, pahan audiensnya, pahan apa yang mau disampaikan, memahami atau punya gambaran situasi acaranya, kita akan lebih tenang dan bisa berpikir lebih jernih, tampil lebih percaya diri, ya ga sih?
Nah, sama deh, anak-anak juga perlu kita jelaskan situasi-situasi atau kondisi-kondisi yang akan ia hadapi, bagaimana dia nanti bisa bersikap, dst. Pada saat ini kita bisa menyelipkan pesan-pesan penting untuk anak, bagaimana dia bisa bersikap "baik" dan "manis".
"Dek, bentar lagi kan lebaran, nanti adek akan ketemu nenek, kakek, pakdhe, budhe, eyang, tante, dsb. Adek tahu harus bagaimana?"
"Ga tahu ma"
"Pertama, adek musti salim nih sama yang tua-tua, kakek, nenek, oom tante, pakdhe budhe, pokoknya semua yang lebih tua dari adek, jangan ada yang dilewatkan ya, kasihan kan kalau ada yang ga adek salami, takutnya sedih merasa ga disayang sama adek"
"Hoo gitu ya ma"
"Iya kedua, adek nanti ga boleh lari-larian ya, namanya di rumah orang, biasanya banyak barang-barangnya, ada kaca dsbmya, takutnya nanti kesenggol trus kena kaki adek, luka"
Ya kira-kira gitu deh, sampaikan beberapa hal yang kita harapkan dari anak secara clear, jelas dan simpel. Jika anak sudah bisa membayangkan situasinya dan kita mebyampaikan apa yang kita harapkan darinya, InsyaAllah anak akan mudah memahami dan menerima pesan kita dengan baik.
Ànak-anak yang tahu apa yang diharapkan darinya biasanya akan jaih lebih baik dan bersikap manis sesuai yang kita harapkan. Asal disampaikan dengan bahasa yang jelas dan detail, jangan dengan bahasa yang abstrak ya, akan lebih sulit dipahami anak-anak. Anak ga akan paham tuh kata-kata "nanti di acara jangan nakal ya" Bahasa jangan nakal itu yang bagaimana? Yang dimaksud nakal itu seperti apa? Definisinya terlalu luas ya bapak ibu. Jadi kita harus bisa menyampaikan secara jelas.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, jangan lupa tinggalkan komentar atau pertanyaan ya, biar lebih ikrib ðŸ¤