Membicarakan Uang dengan Anak, Tabu?
Bagi sebagian keluarga, membicarakan uang itu mungkin bisa jadi sensitif atau bahkan tabu? Walau ada sebagian keluarga lain yang santai-santai saja melakukannya.
Saya dan suami termasuk keluarga yang terbuka membicarakan uang dengan anak, tapi tabu membicarakannya dengan orang lain di luar keluarga 🤣.
Yesss, membicarakan uang dengan anak bagi kami sih fine-fine aja. Kami merasa ga ada yang perlu ditutup-tutupi dari kondisi finansial orangtuanya.
Bahkan sejak anak-anak masih kecil, mereka sudah tahu persis kondisi finansial orangtuanya. Sampai uang tersisa yang kami punya, potensi pendapatan yang akan kami dapat, anak-anak selalu tahu dan sesekali kami ajak diskusi.
Saat mau masuk pesantren dulu, Faldi kami ajak diskusi soal biaya dan uang yang kami punya dan biaya per bulan yang kami sanggup alokasikan. Dari situ Faldi yang kemudian mencari dan menimbang-nimbang sendiri pesantren yang cocok untuknya dan sesuai budget kami.
Saat mau beli sesuatu pun kami selalu berdiskusi dulu tentang kondisi keuangan. Ok lah ada uang sekian-sekian, keliatannya besar, tapi di balik itu ada kebutuhan ini, ini, ini, harus bayar ini inu, anu. Kalau uang sejumlah tersebut dipotong sekian sekian, apakah masih cukup. Anak-anak pun jadi belajar mengukur dan mengerem keinginan.
Waktu masih kecil pun kami biasakan bahas masalah uang ini.
"Bund, pengen beli itu"
"Wah, uang bunda cuma ada segini, harga barangnya sekian, cukup ga?"
"Iya, ga cukup sih bund"
So, sebelum memutuskan membeli sesuatu, kami terbiasa berdiskusi panjang masalah dananya. Uangnya cukup ga, apakah bisa dialokasikan, dsb.
Karena terbiasa diajak diskusi masalah uang, kami jadi ga punya batasan lain kalau membicarakan uang ini dengan anak-anak. Kami bisa membicarakannya kapan saja.
Bahkan saat kami sama sekali ga punya uang pun kami ga menutup-nutupinya dari anak-anak. Mereka tahu orangtuanya lagi bokek-bokeknya misalnya. Cuma punya uang sisa 25rb di ATM, masih maksa beli telur sama kopi di warung kelontong pakai debit 🤣.
Nah, gimana di keluarga kalian guys? Tabu or not?
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, jangan lupa tinggalkan komentar atau pertanyaan ya, biar lebih ikrib ðŸ¤